Kali ini saya ingin membahas HEXA. HEXindo Adiperkasa, ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan alat berat merk Hitachi dan John Deere. Harga mineral seperti batubara sangat mempengaruhi penjualan alat berat. Dengan harga batubara, dan mineral lain yang stabil artinya penjualan alat berat akan paling tidak sama dengan tahun kemarin.
Kelebihan dari HEXA ini, untuk revenue dan profit 2018. Akhir tahun buku Maret 2019, mudah diprediksi. Kenapa? Karena sudah disebutkan di Annual Report 2017, juga dalam Public expose 2018. Disebutkan bahwa target profit 2018, 26 juta dollar, dengan share outstanding 0.84 milliar saham. Artinya eps 2018 = 458 rupiah. Dengan dividen pay out 80 persen, artinya target dividen 2019 = 366 rupiah. Artinya dividen yield hampir 12 persen. 2x deposito. Lumayan. Dengan harga sekarang 3000.
Pe = 6.5, roe = 14 percent, hmmm masih murah.
Biar gampang menghitung target price kita pakai saja relative valuation. Dengan dividen 320, harga sebelum dividen cum date 3300. Maka dengan dividen 366, harga sebelum dividen cum date 3700 tahun 2019. Kalau harga tetap 3000, kita tetap dapet dividen 20 persen.
Kalo harga turun gimana? Ya beli lagi, artinya jangan beli langsung 100 persen full investment. Artinya yield yang didapat makin besar.
Resikonya apa? Resiko bahwa target tahun 2018 yang sudah direlease management tidak tercapai karena harga mineral tiba tiba ambrol. Kalau melihat harga minyak, resiko tersebut cukup kecil. Melihat history sebelumnya, target yang ditetapkan sendiri bisa dicapai di tahun 2018.
Disclaimer. Do Your Own Research. It’s your money at stake.