SRTG – Indonesian Berkshire Hathaway

SRTG pada saat tulisan ini ditulis, 16-Augustus 2020 ada di harga 2840. Didirikan pada 1997, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (kode saham: SRTG) merupakan perusahaan investasi aktif di Indonesia .
Investasi SRTG membuka akses tidak hanya kepada sektor-sektor kunci strategis yang sedang bertumbuh di Indonesia tetapi juga pada perusahaan blue chip dari sektor-sektor nasional yang terdepan di Indonesia serta
perusahaan-perusahaan tahap awal dan berkembang yang menjanjikan.

Di bawah ini adalah daftar investasi dari SRTG.

SRTG memiliki porsi yang signifikan dari perusahaan tersebut diatas, beberapa diantaranya adalah perusahaan publik ternama di Indonesia seperti Adaro, Tower Bersama, Merdeka Copper Gold dll.

SRTG dimiliki oleh Edwin Soeryadjaya (31%), Sandiaga Uno (22.623%), PT Unitras Pertama yang dimiliki oleh Edwin Soeryadjaya (31.68%), sisanya dimiliki oleh Direksi dan Masyarakat.

CEO dari SRTG ini adalah anak dari Edwin Soeryadjaya yaitu Michael Soeryadjaya. Mereka adalah trah William Soeryadjaya yang merupakan founder dari Astra International. Om William Soeryadjaya terpaksa menjual Astra akibat dari krisis moneter 1998.

GCG SRTG ini ini menurut saya tidaklah terlalu bagus. Karena SRTG ini membeli sahamnya dari publik, lalu membagikannya secara gratis kepada managemennya. Saya secara pribadi tidak setuju dengan ini. Jika SRTG mau menghargai kinerja manajemennya, diberikan saja mentahannya (duit), kalau menurut manajemennya, harga SRTG murah, maka manajemen membeli dengan uang tersebut. Sama seperti kita investor publik, membeli dengan uang kita sendiri.

Hal lain mengenai GCG, SRTG seakan-akan tidak penduli dengan pemilik saham publik. Dari perusahaan yang dimilikinya, SRTG mendapatkan dividen sekitar 1 Trilliun rupiah. Dari dividen 1Trilliun ini menurut saya seharusnya 30-50% bisa dibagikan sebagai dividen dari SRTG. Jika hal ini dilakukan maka harga SRTG bisa naik secara signifikan.

Bagaimana cara menilai/mengukur di harga berapa SRTG seharusnya.

SRTG bisa kita anggap sebagai reksadana yang terdiri dari perusahaan perusahaan tersebut. Seperti reksadana lain pada umumnya, Revenue dan Net Income tidaklah terlalu penting. Untung dan rugi-nya per kuartal atau per tahun tidaklah penting karena terpengaruh oleh harga tiap perusahaan publik yang dimilikinya. Kenaikan harga dari saham-saham yang dimilikinya akan menjadi keuntungan perusahaan, sedangkan penurunan harga sahm yang dimiliknya menjadi kerugian perusahaan, Hal ini menyebabkan net income dari perusahaan ini akan berfluktuasi secara signifikan, Q1 untung 1T, Q2 rugi 1T etc. Net income menjadi penting dalam jangka panjang, misalnya saham yang dimililkinya turun terus selama 5 tahun berturut-turut, artinya Margin of Safety-nya kana berkurang.

Cara yang benar menurut saya untuk menganalisa perusahaan ini adalah dari Balance sheet, terutama equity. Reksadana mempunyai nilai Net Asset Value (NAV) yang berubah tiap hari sesuai dengan harga saham yang dimiliki oleh reksadana tersebugt, parameter yang mirip dengan Net Asset Value kira-kira sama dengan Book value/share outstanding. Book value per share menurut saya adalah parameter yang terpenting untuk perusahaan ini.

Menurut stockbit, book value per share adalah 7551.87. Book value per share ini sudah dikurangi semua hutangnya. Sedangkan sahamnya dihargai 2870. PBV 0.27

Di dunia ini, ada beberapa perusahaan yang sejenis dengan SRTG yaitu Berkshire Hathaway dan Softbank. Bershire Hathaway dihargai dengan PBV 1.2-1.4 x karena capital allocation dari Warren Buffet dan GCG yang dianggap baik. Management dianggap memperhatikan kepentingan dari pemegang saham minoritas dengan menggunakan capital yang didapat dari perusahaan yang dimilikinya secara maksimal. Hal yang tidak dimiliki oleh SRTG. Jika kita anggap discount conglomerate untuk SRTG ini 20%, seharusnya harga SRTG ada di 6000. Lebih dari 2x lipat dari harga sekarang.

2 thoughts on “SRTG – Indonesian Berkshire Hathaway

  1. axlarry says:

    Setuju, SRTG ini BRK-nya Indo, setidaknya model bisnis dan pencatatan LKnya juga perusahaan investasi. Jagoan SRTG skrg terutama MDKA selain dua yg besar ADRO TBIG. Salah satu “masalah” SRTG yg ane liat, pertumbuhan NAVnya udah terbatas bbrp tahun terakhir.

  2. Junaidi89 says:

    tulisannya sangat bagus, saya heran kenapa tidak ada yg reply ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *